Sabtu, 31 Desember 2011

My Friend

saudara-saudaraku...
Teman adalah hadiah dari Allah buat kita. Ada yang bungkusnya bagus ada yang bungkusnya jelek. 
Yang bungkusnya bagus punya wajah rupawan atau kepribadian yang menarik.
Yang bungkusnya jelek punya wajah biasa saja, kepribadian yang biasa saja atau bahkan menjengkelkan.
Seperti hadiah, ada yang isinya bagus dan ada yang isinya jelek.
Yang isinya bagus punya jiwa yang begitu indah sehingga kita terpukau
ketika berbagi rasa dengannya, ketika kita tahan menghabiskan waktu berjam-jam untuk saling bercerita dan menghibur, menangis bersama, tertawa bersama.
Kita mencintai dia dan dia mencintai kita.

Yang isinya buruk punya jiwa yang terluka. 
Begitu dalam luka-lukanya sehingga jiwanya tidak mampu lagi mencintai karena ia tidak merasakan
cinta dalam hidupnya.
Yang kita dapat darinya seringkali adalah sikap penolakan, dendam, kebencian, iri hati, kesombongan, amarah, dan lain-lain.
Kita tidak suka dengan jiwa-jiwa semacam itu dan mencoba menghindar dari mereka. 
Kita tidak tahu bahwa itu semua bukanlah karena mereka pada dasarnya buruk, tetapi ketidakmampuan jiwanya memberikan cinta. 
Karena justru ia membutuhkan cinta kita, membutuhkan empati kita, kesabaran dan keberanian kita untuk
mendengarkan luka-luka terdalam yang memasung jiwanya.

Bagaimana bisa kita mengharapkan seseorang yang terluka lututnya berlari bersama kita? 
Bagaimana bisa kita mengajak seseorang yang takut air berenang bersama? Luka di lututnya dan ketakutan terhadap airlah yang mesti disembuhkan, bukan mencaci mereka karena mereka tidak mau berlari atau berenang bersama kita. 
Mereka tidak akan pernah bilang bahwa lutut mereka luka atau mereka takut air. 
Mereka akan bilang bahwa mereka tidak suka berlari atau mereka tidak suka berenang.
It's a defence mechanism. Itulah cara mereka mempertahankan diri.

Mereka tidak akan bilang aku tidak bisa menari tapi mereka akan bilang menari itu tidak menarik.
Mereka tidak akan bilang aku membutuhkan kamu tapi mereka akan bilang tidak ada yang cocok denganku. 
Mereka tidak akan bilang aku kesepian tapi mereka akan bilang teman-temanku sudah lulus semua. 
Mereka tidak akan bilang aku butuh diterima tapi mereka akan bilang aku ini buruk, siapa yang bakal tahan denganku. Mereka tidak akan bilang aku ingin didengarkan tapi mereka akan bilang kisah hidupku membosankan.

Mereka semua hadiah buat kita, entah bungkusnya bagus atau jelek, entah isinya bagus atau jelek. Jangan tertipu oleh kemasan (don't judge the book by its cover!!).
Hanya ketika kita bertemu jiwa dengan jiwa, heart to heart, kita akan tahu isi hadiah sesungguhnya yang sudah disiapkanNya buat kita beserta bonusnya.
Berikanlah makna di dalam kehidupanmu, bukan hanya untuk dirimu sendiri melainkan juga untuk membahagiakan sesama manusia di sekitar kita.
Berikan waktumu untuk menebar rasa kasih.
Seorang sahabat sama seperti satu permata yang tak ternilai harganya.
Seorang kawan bisa membuat kita ceria, membuat kita terhibur. 
Mereka meminjamkan telinga kepada kita pada saat kita membutuhkannya. 
Mereka bersedia membuka hati maupun perasaannya untuk berbagi suka dan duka dengan kita pada saat kita membutuhkannya.
Maka dari itu janganlah buang waktu yang kau miliki, jangan sia-siakan waktu yang sedemikian berharganya. Bagikan sebagian waktu yang kau miliki untuk seorang kawan. 
Pasti waktu yang kau berikan itu akan berbalik kembali seperti satu lingkaran walaupun terkadang kita tidak
tahu dari mana dan dari siapa datangnya.
I Care About You !!
The best and the most beautiful things in this world,cannot be seen.
Not touched, but are felt in the bottom of our heart.
The heartfelt remains in the heart.

saudaraku, sebenernya ingin hati ini mencintai kalian semua sepenuh hati, layaknya seorang muslim ketika mencintai saudaranya. maafkan saya jika selama ini masih belum bisa memenuhi hak-hak kalian sebagai
teman, masih belum membantu kalian sepenuhnya meski saya tahu betapa kalian butuh penguatan (sama seperti saya), bahkan terkadang bibir ini masih sulit tersenyum, padahal mungkin seulas senyum itu dapat membuat hatimu merasakan arti seorang teman,... sungguh saya hanya seorang manusia yang dhoif, ya Allah ampuni kami..kuatkan hati kami untuk saling mencinta sebagai saudara hanya karena-Mu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar