Minggu, 17 November 2013

CARA MERAWAT RAMBUT KERING, RUSAK DAN RAMBUT BERCABANG

Rambut yang sehat dan indah menjadi dambaan setiap wanita. Namun terkadang banyak hal yang membuat rambut menjadi rusak. Diantaranya adalah rambut rontok, rambut kering dan rambut bercabang.
Rambut rusak bisa disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya terlalu lama terkena sinar matahari, terkena berbagai zat kimia dari produk perawatan rambut yang tidak aman, atau karena kesalahan dalam memperlakukan rambut itu sendiri.
Lalu seperti apa perawatan rambut yang benar agar tidak mudah rusak, kering maupun bercabang? Oke, simak beberapa tips berikut ini:


1. Membersihkan Rambut
Bersihkan rambut Anda setiap hari atau setiap dua hari sekali menggunakan shampo yang mengandung vitamin E. Vitamin ini sangat baik untuk memperbaiki rambut rusak. Pastikan Anda membersihkan sisa shampo saat membilas rambut dengan air dingin.

2. Gunakan Kondisioner Rambut
Sekali dalam seminggu, gunakan kondisioner setelah keramas dengan shampo lalu diamkan selama 10 hingga 15 menit sebelum membilasnya. Pastikan tidak ada kondisioner yang tersisa saat membilas rambut. Saat menggunakan kondisioner, pastikan tidak mengenai kulit kepala karena akan membuat rambut lepek dan berminyak.

3. Cuka Apel
Cuka Apel mengurangi rambut rusak dan membuatnya menjadi lebih halus. Campurkan satu sendok makan minyak gandum dengan setengah cangkir cuka sari apel dan dua cangkir air. Oleskan campuran ke rambut, setelah keramas, saat rambut masih basah. Diamkan selama 10 menit, lalu bilas hingga bersih tanpa menggunakan shampo. Untuk menghilangkan aroma yang menyengat dari cuka apel, Anda bisa memulaskan kondisioner di ujung-ujung rambut. Lakukanlah perawatan ini dua kali sehari, untuk hasil yang lebih maksimal.

4. Mayones
Asam lemak pada mayones berfungsi untuk melembutkan rambut dan meningkatkan minyak alami rambut. Setelah keramas dan mengeringkan rambut dengan handuk, oleskan satu sendok makan mayones pada rambut dan bungkus rambut dengan shower cap atau handuk panas. Biarkan mayones meresap kedalam rambut selama 15 - 20 menit. Kemudian bilas dengan shampo bayi atau herbal.

5. Minyak Alami
Gunakan minyak alami pada rambut seperti minyak kelapa, minyak bunga matahari atau minyak almond untuk meningkatkan kelembutan dan kehalusan rambut. Caranya dengan mengaplikasikan minyak alami pada rambut setelah keramas, bungkus rambut dengan handuk hangat, diamkan 15 - 20 menit. Lalu bilas rambut hingga bersih.

6. Minyak Zaitun
Sekali dalam dua minggu, aplikasikan minyak zaitun hangat pada rambut yang basah sebelum berkeramas. Biarkan selama lima menit, kemudian berkeramaslah dengan shampo seperti biasa. Untuk menghangatkan minyak zaitun, gunakanlah microwave.

7. Jangan Menggosok
Saat mengeringkan rambut, sebaiknya remaslah rambut dengan handuk daripada menggosoknya dengan handuk. Menggosok rambut menyebabkan gesekan yang dapat membuat kerusakan lebih lanjut pada lapisan terluar rambut.

8. Menyisir Rambut
Gunakan sisir rambut bergigi lebar untuk menyisir. Tidak perlu menyisir rambut berkali-kali, cukup lakukan hingga rambut tidak kusut lagi.

9. Gel Lidah Buaya
Jika Anda ingin membuat rambut menjadi klimis (wet look), pakailah gel aloe vera daripada gel rambut. Aloe vera murni yang tidak mengandung alkohol dapat membantu memperbaiki rambut. Gel aloe vera bisa Anda dapatkan di toko-toko obat terkemuka.

10. Hindari Pengering Rambut
Sebisa mungkin hindari pengeringan rambut dengan cara dipanaskan. Cara ini dapat membuat rambut menjadi stres yang berujung pada kerusakan yang lebih parah. Sebaiknya keringkan rambut dengan cara dikipas atau diangini.

11. Vitamin B
Konsumsi vitamin B kompleks setiap hari. Kandungan biotin pada vitamin B kompleks akan menguatkan rambut. Anda bisa mendapatkan vitamin B kompleks dalam telur, kacang-kacangan dan pisang.

12. Memotong Rambut
Potonglah rambut secara reguler. Satu-satunya cara untuk mengatasi rambut bercabang adalah dengan memotongnya.

Nah, itu dia beberapa cara merawat rambut rusak, kering dan bercabang. 

CARA MENGHILANGKAN KOMEDO YANG AMPUH DAN ALAMI

Apa itu komedo? Apakah sama dengan jerawat? Hmmh, komedo dan jerawat adalah dua hal yang berbeda. Komedo adalah kelebihan minyak di permukaan kulit yang kemudian terperangkap di pori-pori. Minyak tersebut cenderung membawa serta residu makeup atau debu kotoran, terutama pada mereka yang memiliki wajah berminyak dan malas membersihkan wajah.
Hal lain yang membedakan antara komedo dan jerawat, pada komedo tidak terjadi peradangan, sedangkan jerawat adalah bentuk peradangan pada kulit. Namun, apabila komedo mengalami luka infeksi, ia bisa tumbuh menjadi jerawat.
Komedo disebabkan adanya minyak berlebihan di kulit. Namun, beberapa penyebab lainnya juga berpengaruh, seperti scrubbing yang berlebihan, terlalu banyak kulit mati yang menutup pori, atau kurang minum air putih.

Cara Mengatasi Komedo
Jika wajah anda ditumbuhi dengan komedo, jangan khawatir karena komedo bisa dihilangkan dengan beberapa cara berikut ini:

Dengan memencet
Namun, jangan asal pencet ya, karena dapat meninggalkan bekas
dan memungkinkan terjadinya infeksi. Cara yang benar mengeluarkan komedo adalah dengan alat khusus untuk mengangkatnya.

Dengan masker
Cari masker peel off yang berfungsi mengangkat komedo dari kulit wajah. Dilakukan 2 minggu sekali, maka komedo ogah berkembang di wajah.

Konsumsi buah dan sayur
Perbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran yang kondisinya masih segar. Selain itu, konsumsi air putih yang cukup dapat membantu sirkulasi minyak di wajah agar tak terlalu banyak jumlahnya.

Pilih cleanser wajah non-comedogenic
Hati-hati dalam memilih pembersih wajah. Pilih yang tidak menyebabkan komedo dan dapat membersihkan secara tuntas namun tetap melembabkan kulit.

Facial rutin
Lakukan facial rutin di salon profesional sehingga komedo enggan berdiam lama di kulit Anda. Para ahli tahu bagaimana cara mengeluarkan komedo, baik dengan cara dipencet maupun dengan cara memakai cream khusus.

Bahan Alami untuk Menghilangkan Komedo
Selain dengan cara-cara di atas, komedo bisa juga dihilangkan dengan membuat ramuan dari bahan-bahan alami berikut ini:

1. Tomat
Buah tomat bisa mengatasi masalah komedo yang membandel. Dengan menggunakan masker tomat secara teratur, Anda akan mendapatkan hidung mulus tanpa bekas merah-merah bekas memencet komedo.
Bahan:
1 buah tomat, lebih bagus tomat organik
Mangkuk kecil

Cara pengobatan:
·         Cuci bersih tomat di bawah air mengalir.
·         Haluskan tomat memakai blender, usahakan jangan terlalu halus.
·         Aplikasikan pada wajah, terutama pada area hidung. Hindari area sekitar mata dan mulut.
·         Berbaring dengan santai dan diamkan masker selama 20 hingga 30 menit.
·         Bilas wajah menggunakan air hangat.
·         Jika kulit Anda termasuk kering, gunakan pelembab yang biasa Anda pakai sehari-hari.
·         Perawatan ini dapat Anda lakukan seminggu sekali.

2. Putih Telur
Untuk mengatasi masalah komedo, Anda bisa memakai putih telur.

Caranya:
·         Siapkan air hangat di sebuah baskom
·         Uapi terlebih dahulu wajah dengan air tersebut selama 30-60 detik
·         Pulaskan masker yang terbuat dari adonan putih telur dan biarkan kering di wajah.
·         Setelah kering, peel off masker dan lanjutkan dengan membasuh wajah dengan air hangat kembali
·         Untuk memberikan penyegar/toner alami, gunakan air mentimun. Maskerkan kembali dan tunggu hingga kering.
·         Bilas wajah dengan sabun dan air dingin agar pori-pori kembali tertutup.

Kini, komedo akan berkurang jumlahnya dan kulit menjadi lebih halus dan segar. Masker ini boleh diaplikasikan setiap minggu agar si komedo hitam ogah nempel lama-lama di kulit wajah Anda.

3. Jeruk Lemon
Sari jeruk lemon adalah salah satu cara alami yang dapat membantu menghilangkan komedo. Lemon dapat digunakan sebagai 'scrub' wajah.

Cara pertama:
·         Gunakan irisan jeruk lemon dan usapkan di sekitar hidung yang terdapat komedo.
·         Usap dengan lembut sekitar tiga hingga empat menit, lalu bilas dengan air dingin.
·         Lakukan ini dua kali sehari, bila Anda memiliki komedo dalam jumlah banyak.

Cara kedua:
·         Perpaduan antara gula pasir dengan sari jeruk lemon, juga dapat digunakan sebagai scrub wajah. Cara ini juga dapat mengobati jerawat.
·         Campurkan gula pasir dengan sari jeruk lemon
·         Pulaskan pada area hidung sambil dimassage lembut
·         Bilas dengan air dingin

Cara ketiga:
Selain itu, campuran antara sari jeruk lemon dengan putih telur dapat menjadi masker wajah. Cara ini ampuh menghilangkan komedo.

Caranya mudah, campurkan beberapa tetes sari jeruk lemon dengan sesendok putih telur.
Balurkan pada wajah Anda dan biarkan mengering. Saat sudah terasa kering dan keras.
Bersihkan wajah Anda dan basuh dengan air dingin.

4. Gelatin dan Susu Cair
Gelatin adalah bahan yang digunakan untuk membuat jelly. Biasanya gelatin terbuat dari sumsum hewan, misalnya sapi atau ikan. Anda dapat membeli gelatin bubuk di toko kue atau swalayan. Sudah banyak gelatin halal yang bisa didapat dengan harga terjangkau.

Bahan dan alat:
·         1 sdm susu cair
·         1 sdm gelatin tanpa rasa
·         Gelas kaca untuk microwave
·         Kuas

Cara Membuat:
·         Masukkan semua bahan dalam gelas, aduk rata.
·         Panaskan dalam microwave selama 10 detik.
·         Keluarkan dan biarkan agak dingin.
·         Dengan bantuan kuas, oleskan pada punggung tangan, jika sudah tidak panas dapat dioleskan pada hidung yang berkomedo.
·         Biarkan plester mengering selama kurang lebih sepuluh menit.
·         Angkat plester komedo dengan menariknya ke arah atas.
·         Anda akan melihat banyak komedo yang menempel pada plester.
·         Jika plester sakit saat diangkat, beri sedikit air.
·         Bisa dilakukan seminggu sekali agar komedo tidak 'menodai' hidung Anda.


PENGARUH SITUASI

Pengaruh Situasi dapat mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli suatu produk atau barang. Terjadinya pembelian yang tidak direncanakan pernah dilakukan oleh siapa saja terutama pada waktu berbelanja di toko-toko pengecer. Sekarang ini banyak sekali toko-toko, pengecer, supermarket, mall dan lain-lain bermunculan menawarkan barang kebutuhan kepada konsumen. Sengitnya tingkat persaingan di antara supermarket, toko, pengecer, mall dan lain-lain menuntut setiap penjual berusaha menawarkan berbagai rangsangan yang mampu menarik minat konsumen untuk melakukan pembelian. Situasi Konsumen adalan faktor lingkungan sementara yang menyebabkan suatu situasi dimana perilaku konsumen muncul pada waktu tertentu dan tempat tertentu ( Mowen dan Minor 1998)

Berikut ini adalah 5 karakteristik situasi pembelian :
1.      Lingkungan Fisik
Sarana fisik yang menggambarkan situasi konsumen yang meliputi: lokasi, dekorasi, aroma, cahaya, cuaca dan objek fisik lainnya yang ada di sekeliling konsumen
.
2.      Lingkungan Sosial
Kehadiran dan ketidakhadiran orang lain pada situasi tersebut.
3.      Waktu
Waktu atau saat perilaku muncul (jam, hari, musim libur, bulan puasa, tahun baru). Waktu mungkin diukur secara subjektif berdasarkan situasi konsumen, misal kapan terakhir kali membeli biskuit. Arti kapan terakhir kali akan berbeda antar konsumen.
4.      Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai pada suatu situasi. Konsumen yang belanja untuk hadiah akan menghadapi situasi berbeda dibandingkan belanja untuk kebutuhan sendiri.
5.      Suasana Hati
Suasana hati atau kondisi jiwa sesaat (misalnya perasaan khawatir, tergesagesa, sedih, marah) yang dibawa pada suatu situasi

SITUASI PEMBELIAN
Situasi Pembelian adalah lingkungan atau suasana yang dialami/dihadapi konsumen ketika membeli produk dan jasa. Situasi pembelian akan mempengaruhi pembelian Misal: Ketika Konsumen berada di bandara, ia mungkin akan bersedia membayar sekaleng Coke berapa saja harganya ketika haus. Sebaliknya, jika ia berbelanja Coke di swalayan dan mendapatkan harganya relatif lebih mahal, ia mungkin sangat sensitif terhadap harga. Konsumen tsb mungkin akan menunda pembelian Coke dan mencari di tempat lain

SITUASI PEMAKAIAN
Situasi Pemakaian disebut juga situasi penggunaan produk dan jasa merupakan situasi atau suasana ketika konsumsi terjadi. Konsumen seringkali memilih suatu produk karena pertimbangan dari situasi konsumsi. Misal: Konsumen Muslim sering memakai kopiah dan pakaian takwa pada saat sholat atau pada acara keagamaan. Kebaya akan dipakai kaum wanita pada acara pernikahan atau acara resmi lainya, dan jarang digunakan untuk pergi bekerja Para Produsen sering menggunakan konsep situasi pemakaian dalam memasarkan produknya, produk sering diposisikan sebagai produk untuk digunakan pada situasi pemakaian tertentu. Misalnya, ada pakaian resmi untuk ke pesta, pakaian olahraga, pakaian untuk kerja, pakaian untuk santai dan berolahraga

Jenis-Jenis Situasi Konsumen:
1. Situasi Komunikasi
2. Situasi Pembelian
3. Situasi Pemakaian

SUMBER :

PENGARUH KELUARGA DAN RUMAH TANGGA

Keluarga adalah kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu, memiliki hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban, tanggung jawab di antara individu tersebut atau dapat pula diartikan sebagai unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan .

Faktor terpenting dalam keputusan pembelian suatu barang adalah keluarga dan rumah tangga, karena keluarga dan rumah tangga mempunyai peran yang sangat andil dalam mempengaruhi individu atau anggota keluarganya, mengapa dikatakan demikian?, karena keluarga dijadikan patokan dari konsumen sebagai pembeli suatu produk. Akan tetapi pembeli dalam keluarga tersebut tidak langsung membeli produk, dikarenakan beberapa hal, yaitu:
1. Adanya Daya Beli
Jika konsumen telah terpengaruh oleh keluarga, teman, rumah tangga, atau lingkungan sekitar akan sia-sia jika konsumen tersebut tidak memiliki daya beli untuk membeli barang atau produk tersebut, konsumen hanya bisa berangan-angan dan hanya memiliki keinginan untuk memiliki barang tersebut.
2. Adanya Motivasi
Konsumen akan membeli barang tersebut jika konsumen tersebut termotivasi untuk membelinya, begitu juga sebaliknya jika konsumen tidak termotivasi untuk membeli barang tersebut maka konsumen tidak membeli barang tersebut.

Perbedaan Rumah tangga dan Keluarga
Rumah tangga: Hanya mencangkup 1 keluarga saja, yang terdiri dari ayah, ibu, anak-anak
Keluarga: cangkupannya lebih luas, terdiri dari beberapa keluarga, seperti om, tante, sepupu, mertua, dan lain-lain.

Keluarga memiliki pendapatan rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan dengan rumah tangga karena jumlah yang lebih banyak dari individu yang bekerja di dalam keluarga. Untuk keluarga maupun rumah tangga, keempat variabel structural yang paling memberi dampak pada keputusan pembelian dan yang demikian paling menarik bagi pemasar adalah usia kepala rumah tangga atau keluarga, status perkawinan, kehadiran anak, dan ststus pekerjaan. Dengan adanya anak maka konsumsi rumah tangga akan bertambah, yaitu konsumsi pakaian anak, susu untuk anak-anak, buku untuk sekolah anak dan lain-lain. Maka dari itu rumah tangga dan keluarga dapat mempengaruhi perilaku konsumen dalam pembelian produk

Seorang anak yang biasanya berperan sebagai pengguna akhir dari produk yang dibeli dapat memberi pengaruh yang tidak kecil pada pengambilan keputusan pembelian suatu barang dalam keluarganya. Biasanya anak mencoba memberi pengaruh pada orang tuanya untuk membeli.Walaupun anak tidak mendominasi pengambilan keputusan beli, mereka mempunyai potensi yang besar untuk membentuk aliansi baik dengan ayahnya maupun dengan ibunya dalam membentuk mayoritas pengambilan keputusan beli. Anak bisa berpengaruh pada setiap tahap proses membeli kecuali pada keputusan berapa banyak uang yang akan dibelanjakan (Prasetijo dan Ihalauw, 2005;169).

Palan dan Wilkes mengemukakan empat strategi yang digunakan oleh anak remaja untuk mempengaruhi orang tua dalam pembelian barang, yaitu:
1. Tawar Menawar
2. Membuju
3. Emosional
4. Permintaan

SUMBER :

PENGARUH INDIVIDU TERHADAP PEMBELIAN DAN KONSUMSI

Individu berasal dari kata yunani yaitu “individium” yang artinya “tidak terbagi”. Dalam ilmu sosial paham individu, menyangkut tabiat dengan kehidupan dan jiwa yang majemuk, memegang peranan dalam pergaulan hidup manusia. Individu merupakan kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan bukan sebagai manusia keseluruhan. Maka dapat disimpulkan bahwa individu adalah manusia yang memiliki peranan khas atau spesifik dalam kepribadiannya. Dan terdapat tiga aspek dalam individu yaitu aspek organik jasmaniah, aspek psikis rohaniah, dan aspek sosial. Dimana aspek aspek tersebut saling berhubungan. Apabila salah satu rusak maka akan merusak aspek lainnya. Individu mempunyai ciri-ciri memiliki suatu pikiran dan diri. Dimana individu sanggup menetapkan kenyataan, interprestasi situasi, menetapkan aksi dari luar dan dalam dirinya. Dapat diartikan sebagai proses komunikasi individu dalam berinteraksi dan berhubungan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi individu terhadap pembelian dan konsumsi :
1.      FAKTOR SOSIAL
A.    GROUP
sikap dan perilaku individu banyak dipengaruhi oleh kelompok-kelompok kecil. 
B.     KELUARGA
keluarga mempunyai peran terbesar dalam mempengaruhi individu dalam pembelian suatu produk karena keluarga pula yang mempunyai peran paling banyak dalam interaksi seorang individu.
C.     PERAN DAN STATUS
peran merupakan aktivitas yang diharapkan seseorang sesuai orang-orang dalam lingkungan sekitarnya. 
2.      FAKTOR PERSONAL
A.    KEADAAN EKONOMI
keadaan ekonomi akan mempengaruhi pilihan produk seorang individu, dimana dengan situasi tersebut seseorang akan melakukan keputusan terhadap produk mana yang akan ia beli yang terjangkau dengan keadaan ekonominya.
B.     GAYA HIDUP
gaya hidup seseorang akan membentuk pola kehidupan yang membentuk aktivitasnya, dimana seseorang dapat mengekspresikan dengan menunjukkan ketertarikan dan opini terhadap suatu produk. 
C.     UMUR
seseorang akan merubah pilihan produknya seiring dengan siklus kehidupannya. Umur tentulah memiliki peran penting dalam mengambil keputusan untuk tetap pada suatu produk atau menggantinya dengan yang lebih terasa manfaatnya.
D.    PEKERJAAN
pekerjaan seseorang mempengaruhi pembelian, perbedaan dalam pekerjaan akan berbeda pula pembeliannya.
3.      FAKTOR PSIKOLOGIS
A.    MOTIVASI
kebutuhan yang mendorong seseorang untuk mencari produk yang sesuai dengan kebutuhannya. Ketika satu level kebutuhan terpenuhi maka seseorang akan mencari sesuatu yang ada memuaskan kebutuhannya pada level selanjutnya
B.     PERSEPSI
Seorang konsumen akan menerjemahkan setiap informasi yang ia dapat yang kemudian akan membentuk suatu opini yang kuat terhadap suatu produk sehingga mempengaruhi keputusan yang akan diambil dalam pembelian suatu produk. 
C.     PEMBELAJARAN
pembelajaran adalah proses mempelajari, memperhatikan, menyimpulkan suatu hal yang terus berkembang dan berubah seiring informasi terbaru yang ia terima.
4.      FAKTOR KULTUR
A.    SUB KULTUR
sekelompok orang yang memiliki kesamaan agama, daerah atau bangsa seseorang.
B.     KELAS SOSIAL
penggelompokkan individu berdasarkan suatu kesamaan sesuai dengan kelas sosial dimana dia berada.

SUMBER:

Sabtu, 16 November 2013

PENGARUH KELAS SOSIAL DAN STATUS

Dalam kehidupan setiap individu, masing-masing memiliki perbedaan yang cukup beragam. Setiap orang dapat membedakannya melalui kelas-kelas tertentu yaitu : kelas bawah, menengah, dan kelas atas. Perbedaan yang muncul terkadang membuat kita merasa ada yang kurang dari diri sendiri atau suatu ketidak kepercayaan. Apabila disangkut-pautkan dengan makna dari bhineka tunggal ika bangsa Indonesia : “meskipun berbeda tetapi tetap satu”. Seharusnya kita bisa memaknai kalimat tersebut. Perbedaan yang lain dapat dinilai dari fisik, keyakinan, ras, suku, agama, pendidikan, jenis kelamin, usia, kemampuan, dsb.

PENGERTIAN KELAS SOSIAL
Kelas adalah obyek penting dari analisis untuk sosiolog, ilmuwan politik, antropolog dan sejarawan sosial. Namun, tidak ada konsensus mengenai definisi terbaik dari “kelas” panjang, dan istilah memiliki makna kontekstual yang berbeda. Kelas sosial adalah serangkaian konsep dalam ilmu-ilmu sosial dan teori politik berpusat pada model stratifikasi sosial di mana seseorang dikelompokkan ke dalam seperangkat kategori sosial hirarkis.
Kelas sosial terbagi menjadi kelas atas, kelas menengah dan kelas bawah. Pada prinsipnya, jika setiap atribut manusia diciptakan dalam suatu masyarakat dapat dibagi menjadi kelas-kelas sosial yang berbeda maka kelas sosial tersebut dapat dibagi berdasarkan pekerjaan, pendidikan, pendapatan, pengaruh politik, asal negara, jenis kelamin.

Klasifikasi Kelas Sosial Pembagian Kelas Sosial terdiri atas 3 bagian yaitu:
A. Berdasarkan Status Ekonomi.
1. Aristoteles membagi masyarakat secara ekonomi menjadi kelas atau golongan:
• Golongan sangat kaya
• Golongan kaya
• Golongan miskin.
Aristoteles menggambarkan ketiga kelas tersebut seperti piramida:
Golongan pertama : merupakan kelompok terkecil dalam masyarakat. Mereka terdiri dari pengusaha, tuan tanah dan bangsawan.
Golongan kedua : merupakan golongan yang cukup banyak terdapat di dalam masyarakat. Mereka terdiri dari para pedagang, dsbnya.
Golongan ketiga : merupakan golongan terbanyak dalam masyarakat. Mereka kebanyakan rakyat biasa.
2. Karl Marx juga membagi masyarakat menjadi tiga golongan, yakni:
- Golongan kapitalis atau borjuis : adalah mereka yang menguasai tanah dan alat produksi.
- Golongan menengah : terdiri dari para pegawai pemerintah.
- Golongan proletar : adalah mereka yang tidak memiliki tanah dan alat produksi. Termasuk didalamnya adalah kaum buruh atau pekerja pabrik.
Menurut Karl Marx golongan menengah cenderung dimasukkan ke golongan kapatalis karena dalam kenyataannya golongan ini adalah pembela setia kaum kapitalis. Dengan demikian, dalam kenyataannya hanya terdapat dua golongan masyarakat, yakni golongan kapitalis atau borjuis dan golongan proletar.
3. Pada masyarakat Amerika Serikat, pelapisan masyarakat dibagi menjadi enam kelas yakni:
- Kelas sosial atas lapisan atas ( Upper-upper class)
- Kelas sosial atas lapisan bawah ( Lower-upper class)
- Kelas sosial menengah lapisan atas ( Upper-middle class)
- Kelas sosial menengah lapisan bawah ( Lower-middle class)
- Kelas sosial bawah lapisan atas ( Upper lower class)
- Kelas sosial lapisan sosial bawah-lapisan bawah ( Lower-lower class)

Kelas sosial pertama : keluarga-keluarga yang telah lama kaya.
Kelas sosial kedua : belum lama menjadi kaya
Kelas sosial ketiga : pengusaha, kaum professional Kelas sosial
keempat : pegawai pemerintah, kaum semi profesional, supervisor, pengrajin terkemuka
Kelas sosial kelima : pekerja tetap (golongan pekerja)
Kelas sosial keenam : para pekerja tidak tetap, pengangguran, buruh musiman, orang bergantung pada tunjangan.
4. Dalam masyarakat Eropa dikenal 4 kelas, yakni:
- Kelas puncak (top class)
- Kelas menengah berpendidikan (academic middle class) Kelas menengah ekonomi (economic middle class)
- Kelas pekerja (workmen dan Formensclass)
- Kelas bawah (underdog class)

B. Berdasarkan Status Sosial
Kelas sosial timbul karena adanya perbedaan dalam penghormatan dan status sosialnya. Misalnya, seorang anggota masyarakat dipandang terhormat karena memiliki status sosial yang tinggi, dan seorang anggota masyarakat dipandang rendah karena memiliki status sosial yang rendah. Contoh : Pada masyarakat Bali, masyarakatnya dibagi dalam empat kasta, yakni Brahmana, Satria, Waisya dan Sudra. Ketiga kasta pertama disebut Triwangsa. Kasta keempat disebut Jaba. Sebagai tanda pengenalannya dapat kita temukan dari gelar seseorang. Gelar Ida Bagus dipakai oleh kasta Brahmana, gelar cokorda, Dewa, Ngakan dipakai oleh kasta Satria. Gelar Bagus, I Gusti dan Gusti dipakai oleh kasta Waisya, sedangkan gelar Pande, Khon, Pasek dipakai oleh kasta Sudra.

C. Berdasarkan Status Politik Secara politik
kelas sosial didasarkan pada wewenang dan kekuasaan. Seseorang yang mempunyai wewenang atau kuasa umumnya berada dilapisan tinggi, sedangkan yang tidak punya wewenang berada dilapisan bawah. Kelompok kelas sosial atas antara lain: – pejabat eksekutif, tingkat pusat maupun desa. – pejabat legislatif, dan – pejabat yudikatif. Pembagian kelas-kelas sosial dapat kita lihat dengan jelas pada hirarki militer.
1. Kelas Sosial Atas (perwira) Dari pangkat Kapten hingga Jendral.
2. Kelas sosial menengah (Bintara) Dari pangkat Sersan dua hingga Sersan mayor.
3. Kelas sosial bawah (Tamtama) Dari pangkat Prajurit hingga Kopral kepala.

PENGERTIAN STATUS SOSIAL
Status sosial merupakan sekumpulan beberapa orang yang memiliki hak dan kewajiban yang ada disekitar lingkungannya. Orang yang memiliki status sosial yang tinggi akan ditempatkan lebih tinggi dalam struktur masyarakat dibandingkan dengan orang yang status sosialnya rendah.

Kedudukan atau posisi, peringkat seseorang dalam kelompok masyarakatnya sering disebut juga Status social. Kedudukan dan peranan seseorang atau kelompok memiliki arti penting dalam suatu sistem social. Dalam teori sosiologi, unsur-unsur dalam sistem pelapisan masyarakat adalah kedudukan (status) dan peranan ( role). Kedua unsur ini merupakan unsur baku dalam pelapisan masyarakat.

Akibat Adanya Status Sosial Kadangkala seseorang/individu dalam masyarakat memiliki dua atau lebih status yang disandangnya secara bersamaan. Apabila status-status yang dimilikinya tersebut berlawanan akan terjadi benturan atau pertentangan. Hal itulah yang menyebabkan timbul apa yang dinamakan Konflik Status. Jadi akibat yang ditimbulkan dari status sosial seseorang adalah timbulnya konflik status.
Macam-macam Konflik Status:
1. Konflik Status bersifat Individual: Konflik status yang dirasakan seseorang dalam batinnya sendiri. Contoh: – Seorang wanita harus memilih sebagai wanita karier atau ibu rumah tangga – Seorang anak harus memilih meneruskan kuliah atau bekerja.
2. Konflik Status Antar Individu: Konflik status yang terjadi antara individu yang satu dengan individu yang lain, karena status yang dimilikinya. Contoh: – perebutan warisan antara dua anak dalam keluarga – Tono beramtem dengan Tomi gara-gara sepeda motor yang dipinjamnya dari kakak mereka.
3. Konflik Status Antar Kelompok: Konflik kedudukan atau status yang terjadi antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lain. Contoh: Peraturan yang dikeluarkan satu departemen bertentangan dengan peraturan departemen yang lain. DPU (Dinas Pekerjaan Umum) yang punya tanggung jawab terhadap jalan-jalan raya, kadang terjadi konflik dengan PLN (Perusahaan LIstrik Negara) yang melubangi jalan ketika membuat jaringan listrik baru. Pada waktu membuat jaringan baru tersebut, kadangkala pula berkonflik dengan TELKOM karena merusak jaringan telpon dan dengan PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) karena membocorkan pipa air.
4. Instansi tersebut akan saling berbenturan dalam melaksanakan statusnya masing-masing. 

Cara-cara memperoleh status atau kedudukan adalah sbb:
1. Ascribed Status adalah keuddukan yang diperoleh secara otomatis tanpa usaha. Status ini sudah diperoleh sejak lahir. Contoh: Jenis kelamin, gelar kebangsawanan, keturunan, dsb.
2. Achieved Status adalah kedudukan yang diperoleh seseorang dengan disengaja. Contoh: kedudukan yang diperoleh melalui pendidikan guru, dokter, insinyur, gubernur, camat, ketua OSIS dsb
3. Assigned Status merupakan kombinasi dari perolehan status secara otomatis dan status melalui usaha. Status ini diperolah melalui penghargaan atau pemberian dari pihak lain, atas jasa perjuangan sesuatu untuk kepentingan atau kebutuhan masyarakat. Contoh: gelar kepahlawanan, gelar pelajar teladan, penganugerahan Kalpataru dsb.


SUMBER :

PENGARUH KEBUDAYAAN TERHADAP PEMBELIAN DAN KONSUMSI

Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Kata budaya merupakan kata yang berasal dari bahasa sanksekerta “buddhayah”, yang berarti hal-hal yang berkaitan dengan akal budi. Kebudayaan atau budaya merupakan suatu gaya hidup yang sudah tertanam dalam masyarakat dari puluhan, ratusan, bahkan ribuan tahun lalu yang diturunkan dari generasi ke generasi . Budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas.

Pengaruh budaya terbagi menjadi:
1.      Pengaruh budaya yang dapat memuaskan kebutuhan
Dengan memenuhi kebutuhan psikologis biasanya para pemasar menggunakan kata-kata yang dapat memotivasi konsumen membeli produk dari perusahaannya. Contohnya para remaja ingin sekali mempunyai wajah yang bersinar dan kulit putih, maka produsen menciptakan produk yang dapat memuaskan kebutuhan tersebut yaitu pemutih dan pencerah wajah dengan bintang iklan yang cantik yang memiliki kulit dan wajah yang cantik,dengan begitu para konsumen membeli produknya.

2.      Pengaruh Budaya yang dipelajari
Anak yang masih kecil mempelajari budaya-budaya apa yang ada disekitarmya melalui keluarga, lingkungan, media massa dan masyarakat. Contohnya anak kecil memperhatikan pakaian, gaya rambut, dan lain-lainnya yang kemudian anak tersebut akan meniru penampilan dari sang idolanya yang ia sering lihat dari televisi

3.      Pengaruh budaya yang berupa tradisi
Tradisi atau disebut juga dengan kebiasaan adalah suatu sikap atau perilaku yang telah berlangsung lama sehingga menjadi suatu kebiasaan. Contohnya, setiap lebaran umat muslim membuat ketupat, harga daging menjadi naik, dan lain-lain.


4.      Pengaruh Budaya dapat Dipelajari
Budaya dapat dipelajari sejak seseorang sewaktu masih kecil, yang memungkinkan seseorang mulai mendapat nilai-nilai kepercayaan dan kebiasaan dari lingkungan yang kemudian membentuk budaya seseorang
. Misalnya misalnya ketika orang dewasa dan rekannya yang lebih tua mengajari anggota keluarganya yang lebih muda mengenai cara berperilaku.

SUMBER :
s