Sabtu, 28 September 2013

CINTA AGUNG

Cinta ini agung,
Aku sangat memperdulikannya,aku sangat mengakuinya ada,
aku terkadang tak mempercayainya,aku pun sering kali sangat meyakininya,
Untuk satu pembaharuan diri,untuk satu kesendirian,
Untuk satu kegelisahan,untuk satu pendewasaan hati,
Tapi belum untuk segala yang dapat digantikannya…

Cinta ini agung,
Aku telah merasakannya,aku telah mengalaminya,
Aku pernah mencintainya,aku pun pernah membencinya,
Untuk sebuah alasan,untuk sebuah pengorbanan,
Untuk sebuah keadaan,untuk sebuah pencucian hati,
Tapi belum untuk segala hal yang dapat di tanggungnya….

Cinta ini agung,
Aku sudah melukainya,aku sudah menderanya,
Aku sekali-kali melupakannya,aku berkali-kali mengingatnya kuat,
Untuk jalan yang lebih pandai,untuk jalan yg tinggi menjulang,
Untuk jalan yang curam,untuk jalan yg di penuhi ketidakpastian,
Tapi belum untuk segala hal yang dapat dijalaninya…

Cinta ini agung,
Aku belum melupakannya,aku belum meninggalkannya,
Aku belum kuasa melepaskannya,aku belum jauh daripadanya,
Untuk aku yang menyatakan semuanya,untuk aku yg bersamanya,
Untuk aku yang memilihnya,untuk aku yang setia dalam kata-katanya,
Tapi belum untuk segala hal yang dapat dimilikinya….

MEMILIH GAYA RAMBUT SESUAI BENTUK WAJAH

Hy guys, kali ini saya akan berbagi tips tentang potongan gaya rambut yang sesuai dengan bentuk wajah. Untuk setiap wanita, rambut adalah mahkota, sehingga cantik atau tidaknya seseorang mungkin bisa dilihat dari rambutnya. Saat ingin potong rambut mungkin kalian akan kebingguan untuk memilih model rambut karena sangat banyak sekali model rambut sekarang.


Berikut tips-tips potongan gaya rambut yang sesuai dengan bentuk wajah :
BENTUK WAJAH HATI
Memiliki ciri khas dagu yang runcing dan rahang yang tegas. Kamu tinggal memilih gaya rambut yang bisa mempertegas bentuk wajah atau yang menutupi rahang. Karena keduanya juga bisa menambah penampilan kamu jadi lebih menarik.
Tipsnya buat kamu, si wajah hati :
1.      Rambut pendek akan lebih mempertegas bentuk wajah kamu, sedangkan tatanan rambut yang sedang dan panjang akan memberi keseimbangan yang baik pada rahang yang tegas dan dagu yang runcing.
2.      Sama halnya dengan wajah oval, tatanan rambut yang terlalu tinggi di bagian atas (bob pendek yang menukik tajam) nggak terlalu menguntungkan untuk wajah hati.
3.      Hindari tatanan rambut samping yang terlalu berat, atau layers pada sisi kanan dan kiri rambut, yang akan menghilangkan tulang pipi yang dramatis. Lebih baik pilih potongan yang ringan dan tidak terlalu bertekstur.

BENTUK WAJAH KOTAK
Wajah kotak biasanya punya karakteristik yang penuh dan lebar. Untuk menyiasati bentuk wajah kotak ini baiknya jenis potongan rambut yang tepat adalah dengan potongan layer panjang atau rambut pendek bertekstur yang dinamis, kalo rambut kamu lurus, tipiskan sedikit segi yang menyamping ke wajah. Tapi kalo rambut kamu keriting  sebaiknya buat gulungan rambut menyamping untuk membingkai  bentuk wajah kamu.
Tips lainnya:
Kalau rambut kamu sangat lurus dan panjang, lakukan body wave yang dapat memberikan efek ikal atau gelombang pada rambut . hal ini dapat memberi keseimbangan pada bentuk wajah yang satu ini.
Kalo rambut Kamu sangat ikal cenderung keriting, disarankan menipiskan rambut agar tidak terlalu penuh di wajah Kamu.
Hindari rambut lurus dan rata sepanjang rahang yang membuat rahang lebih lebar dan tidak proporsional.
Kalo ingin gaya rambut Bob atau pendek yang sedang in tambahkan layer.

BENTUK WAJAH OVAL
Pada dasarnya bentuk wajah oval adalah bentuk wajah yang ideal jadi cocok untuk model apa saja, tapi mungkin lebih menitikberatkan pada kekurangan seperti misalnya, menutupi jidat yang lebar J.
Beberapa tips buat kamu:
1.      Hindari sasak rambut yang terlalu tinggi jadi membuat wajah terlihat semakin panjang.
2.      Bentuk wajah yang oval cenderung seimbang dan proporsional, jadi hampir semua potongan rambut bisa untuk wajah oval di banding bentuk wajah lainnya.
3.      Kali ini tatanan rambut yang sedang In untuk wajah oval adalah : bob layer, beachy waves dan shoulder shags.
4.      Akan terlihat lebih menarik kalo tatanan rambut agak ke atas atau jauh dari wajah jadi memperlihatkan bentuk wajah yang oval.
5.      Hindari juga penggunaan poni yang terlalu banyak atau berat.

BENTUK WAJAH BULAT


Round Faces atau wajah bulat kadang membuat Pipi menjadi terlihat lebih chubby dan gemuk. Tapi kalo kamu bisa  kasih ‘sentuhan’ yang tepat, penampilan bisa tetap terlihat menarik.
Tips yang bisa kamu lakukan:
Beri sedikit volume pada bagian atas rambut atau dekat wajah. Seperti layers poni panjang atau poni samping akan membuat wajah tampak lebih panjang.
Berbeda dengan Oval, wajah bulat memerlukan tatanan rambut atas penuh atau sasak yang lebih tinggi agar wajah tampak lebih panjang.
Hindari gaya rambut yang juga bulat dan sepanjang dagu karena akan membuat wajah kamu lebih keliatan bulat.
Selain itu, hindari potongan rambut yang tebal di bagian kuping dan pipi, karena akan membuat rambut tampak lebih lebar.

Sekian tips tentang gaya rambut sesuai bentuk wajah kamu, semoga berguna ya guys ...

Jumat, 27 September 2013

PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KONSUMEN

Perilaku Konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memnuhi kebutuhan da keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yg mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (hgh involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbangan yang matang.

Proses pengambilan keputusan terdiri dari lima langkah, antara lain :
1.      Pengenalan Masalah (problem recognition).
Konsumen akan membeli suatu produk sebagai solusi atas permasalahan yang di hadapinya. Tanpa adanya pengenalan masalah yang muncul, konsumen tidak dapat menentukan produk yang akan dibeli.
2.      Pencarian Informasi (information source).
Setelah memahami masalah yang ada, konsumen akan termotivasi untuk mencari informasi untuk menyeleasikan permasalahan yang ada melalui pencarian informasi.  Ada dua jenis proses pencarian informasi,yaitu:
A.    Pencarian Internal
Konsumen akan memutar kembali semua memori-memori mengenai informasi merek-merek produk yang kemudian akan dipisahkan kedalam tiga kategori,yaitu perangkat pertimbangan (merek-merek atau produk yang diterima konsumen),perangkat lambat (merek-merek atau produk yang diacuhkan konsumen),perangkat tak layak (merek-merek atau produk yang dianggpa tak layak).
B.     Pencarian Eksternal
Merupakan pencarian informasi melalui sumber-sumber luar, seperti bertanya pada teman atau penjual yang menjual produk tersebut,melihat iklan,membaca surat kabar.
3.      Mengevaluasi Alternatif (alternative evaluation).
Setelah konsumen mendapat berbagai macam informasi, konsumen akan mengevaluasi alternatif yang ada untuk mengahadapi permasalahan yang dihadapinya.
Dalam menentukan alternatif pilihan terdiri dari 6 teknik,antara lain :
A.    Teknik Kompensatori
Kelebihan suatu atribut dari sebuah merek dapat menutupi kelemahan dari atribut lainnya. Konsumen akan mengevaluasi keselurah atribut yang dimiliki suatu merek, lalu konsumen tersebut akan memberikan penilaian secara keseluruhan.
B.     Teknik Non Kompensatori
Berbeda dengan teknik kompensatori, sebuah atribut merek ynag memiliki nilai yang tinggi tidak bisa menutupi atribut merek yang memiliki nilai yang rendah.
C.     Teknik Leksikografik
Kosumen akan mengevaluasi merek alternatif berdsarakan atribut yang paling dianggap penting.
D.    Teknik Pengurangan Bertahap
Teknik ini sama seperti teknik Leksikografik, tapi memiliki perbedaan dimana teknik ini menetapkan bahwa nilai minimal atau standar merupakan atribut yang paling dianggap penting.
E.     Teknik Konjungtif
Konsumen akan menetepkan batas minimum standar atau nilai untuk setiap atribut yang dievaluasi.
F.      Teknik Disjungtif
Teknik ini memiliki persamaan dengan teknik Konjungtif,bedany teknik ini akan memilih merek yang mempunyai nilai yang tertinggi pada salah satu atribut dari merek tersebut.
4.      Keputusan Pembelian (purchase decision).
Setelah konsumen mengevaluasi beberapa alternatif strategis yang ada, konsumen akan membuat keputusan pembelian. Terkadang waktu yang dibutuhkan antara membuat keputusan pembelian dengan menciptakan pembelian yang aktual tidak sama dikarenakan adanya hal-hal lain yang perlu dipertimbangkan.
5.       Evaluasi Pasca Pembelian (post-purchase evaluation).
Merupakan proses evaluasi yang dilakukan konsumen tidak hanya berakhir pada tahap pembuatan keputusan pembelian. Setelah membeli produk tersebut, konsumen akan melakukan evaluasi apakah produk tersebut sesuai dengan harapannya dan selanjutnya akan meningkatkan permintaan akan merek produk tersebut pada masa depan. Sebaliknya, konsumen akan merasa tidak puas jika produk tersebut tidak sesuai dengan harapannya dan hal ini akan menurunkan permintaan konsumen pada masa depan.

Beberapa Kendala dalam Pengambilan Keputusan
Kendala yang paling kuat dampaknya sesungguhnya bersumber pada diri pengambilan keputusan yang bersangkutan sendiri. Kendala yang paling sering menampakkan diri adalah ketidakmampuan seseorang bertindak tegas. Contohnya : 
A.    Kegagalan di masa lalu
Dalam karier seseorang sebagai contohnya, tidak seorangpun yang mencapai nilai keberhasilan seratus persen. Ada saja tindakan dan keputusan yang diambil yang tidak mendatangkan hasil yang diharapkan. Pengalaman pahit demikian tidak jarang menjadi kendala dalam pengambilan keputusan, dan bahkan begitu menghantui seseorang sehingga ia menjadi takut atau ragu-ragu dalam mengambil keputusan.
B.     Konsultasi yang berlebihan
Proses pengambilan keputusan dapat menjadi sangat lamban apabila seorang pengambil keputusan melakukan banyak konsultasi dengan berbagai pihak. Proses konsultasi bukan saja perlu tetapi harus dilakukan, alasan nya ialah bahwa dalam menghadapi situasi problematik , kemampuan seseorang yang terbatas tidak memungkinkan memecahkan masalah tersebut secara tuntas betapa tinggi kemampuannya. 
C.     Faktor ketidakpastian
Tidak dapat disangkal bahwa ketidakpastian merupakan salah satu kendala yang dihadapi dalam pengambilan keputusan. Karena itu kemampuan memperhitungkan dan mengatasi kendala tersebut. Ketidakpastian itu menjadi kendala karena
kurangnya keyakinan dalam diri pengambil keputusan tentang hasil yang akan diperoleh dari keputusannya, preferensi pribadi yang bersangkutan atas alternatif yang mungkin ditempuh, yang bisa saja berbeda dari alternatif yang ditemukan melalui pendekatan ilmiah, si pengambil keputusan ragu apakah keputusan baru diperlukan.
D.    Pemahaman yang tidak tepat tentang peranan informasi
Pemahaman yang tidak tepat tentang peranan informasi dalam proses pengambilan keputusan dapat menjadi kendala yang harus disingkirkan. Tidak jarang terdengar keluhan para pengambil keputusan mengatakan , bahwa mereka tidak mengambil keputusan karena mereka tidak memiliki informasi yang cukup. Bukan merupakan peritiwa yang ganjil jika seorang pengambil keputusan menggunakan dalih terlalu banyak informasi sebagai alasan untuk tidak cepat mengambil keputusan. 

4 Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen, antara lain :
1.      Motivasi (motivation) merupakan suatu dorongan yang ada dalam diri manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
2.      Persepsi (perception) merupakan hasil pemaknaan seseorang terhadap stimulus atau kejadian yang diterimanya berdasarkan informasi dan pengalamnya terhadap rangsangan tersebut.
3.      Pembentukan sikap (attitude formation) merupakan penilaian yang ada dalam diri seseorang yang mencerminkan sikap suka atau tidak suka seseorang akan suatu hal.
4.      Intergrasi (integration) merupakan kesatuan antara sikap dan tindakan. Integrasi merupakan respon atas sikap yang diambil. Perasaan suka akan mendorong seseorang untuk membeli dan perasaan tidak suka akan membulatkan tekad seseorang untuk tidak membeli produk tersebut.



SUMBER :

Kamis, 26 September 2013

SEGMENTASI PASAR DAN ANALISIS DEMOGRAFI

Pengertian Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk pemasaran yang berbeda.

Manfaat Segmentasi Pasar
1.      Penjual atau produsen berada dalam posisi yang lebih baik untuk memilih kesempatan- kesempatan pemasaran.
2.      Penjual atau produsen dapat menggunakan pengetahuannya terhadap respon pemasaran yang berbeda-beda, sehingga dapat mengalokasikan anggarannya secara lebih tepat pada berbagai segmen.
3.      Penjual atau produsen dapat mengatur produk lebih baik dan daya tarik pemasarannya.

Kelemahan Segmentasi Pasar
1.      Biaya produksi akan lebih tinggi, karena jangka waktu proses produksi lebih pendek.
2.      Biaya penelitian/ riset pasar akan bertambah searah dengan banyaknya ragam dan macam segmen pasar yang ditetapkan.
3.      Biaya promosi akan menjadi lebih tinggi, ketika sejumlah media tidak menyediakan diskon.
4.      Kemungkinan akan menghadapi pesaing yang membidik segmen serupa.
Bahkan mungkin akan terjadi persaingan yang tidak sehat, misalnya kanibalisme sesama produsen untuk produk dan segmen yang sama.

 Syarat segmentasi Pasar yang efektif
1.      Dapat diukur
2.      Dapat dicapai
3.      Cukup besar atau cukup menguntungkan
4.      Dapat dibedakan
5.      Dapat dilaksanakan

Proses segmentasi
Enam langkah dalam proses segmentasi pasar, yaitu:
1.      Menentukan batas pasar
Menetapkan batas apasar yang akan dilayani dengan mempertimbangkan jenis persaingan (persaingan generic, bentuk produk dan merek).
2.      Memutuskan variabel segmentasi yang akan digunakan.
Langkah-langkah penting dalam proses segmentasi adalah menyeleksi variabel-variabel dan memutuskan mana variabel yang paling sesuai. Adakalanya pemasar cukup mengumpulkan sebanyak mungkin variabel yang mungkin berguna dan kemudian menggunakan analisis data untuk mengelompokkan orang kedalam segmen. Untuk memilih landasan segmentasi yang cocok terlebih dahulu. Spesifikasi produk lebih erat terkait dengan pengambilan keputusan pemasaran.
3.      Mengumpulkan dan menganalisis data segmentasi.
Hasil dari pengumpulan data dan analisis keseluruhan proses segmentasi pasar difokuskan pada pengidentifikasian kelompok-kelompok yang anggotanya mempunyai keinginan dan kebutuhan yang sama.
4.      Mengembangkan profil tiap-tiap segmen
Memilih dari serangkaian variabel deskriptif yang mungkin seperangkat variabel yang sesuai untuk setiap segmen. Variabel demografi dan geografi menghasilkan gambaran yang lebih lengkap mengenai setiap segemen di pasar.
5.      Mendidik segmen-segmen yang dilayani
Dengan melihat segmen-segmen yang menawarkan peluang yang memberikan kesesuaian terbaik antara sumber daya organisasi dan segmen yang digarap.
6.      Merancang rencana pemasaran
Segmen yang dilayani pesaing juga harus diidentifikasi, strategi untuk menarik perhatian konsumen di setiap segmen harus dikembangkan. Atribut-atribut produk harus dirancang atau dirancang ulang dan kampanye promosi harus disusun untuk menciptakan citra yang dikehendaki pasar.

Peranan Segmentasi dalam Marketing

1.      Memungkinkan kita untuk lebih fokus masuk ke pasar sesuai keunggulan kompetitif perusahaan kita.
2.      Mendapatkan input mengenai peta kompetisi dan posisi kita di pasar.
3.      Merupakan basis bagi kita untuk mempersiapkan strategi marketing kita selanjutnya.
4.      Faktor kunci mengalahkan pesaing dengan memandang pasar dari sudut unik dan cara yang berbeda.

Cara-Cara dalam Memandang Suatu Pasar
1.      Static attribute segmentation. Cara memandang pasar berdasarkan geografis dan demografi. Geografis berarti kita melihat pasar berdasarkan wilayah (negara, kawasan, propinsi, kota). Demografi berati kita melihat pasar berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan, agama,dan pendidikan.
2.      Dinamic attribute segmentation. Cara memandang pasar berdasarkan sifat-sifat dinamis yang mencerminkan karakter pelanggan. Segmentasi ini melihat pasar berdasarkan psikografis dan perilaku. Psikografi meliputi lifestyle, kepribadian. Perilaku berupa sikap, penggunaan, dan respon pelanggan terhadap produk.


Pengertian Demografi
Demografi ini lebih menunjukkan data statistik penduduk, termasuk pendapatan, rata-rata umur, dan pendidikan. Geografis berarti kita melihat pasar berdasarkan wilayah (negara, kawasan, propinsi, kota). Sedangkan demografi meliputi ukuran, struktur, dan distribusi penduduk, serta bagaimana jumlah penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta penuaan.
Produk analisis demografi harus dilakukan pada suatu pemasaran. Hal tersebut berguna untuk mengetahui trend demografis produk yang dipasarkan. Data dalam demografi pemasaran dapat terdiri dari usia, ras, jenis kelamin, pekerjaan, pendapatan, mobilitas, kepemilikan rumah, lokasi, status, pekerjaan, dan tingkat pendidikan. Jika demografi konsumen telah di lakukan, maka hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah melakukan analisis demografi, agar demografi yang telah dilakukan dapat kita ketahui hasilnya setelah kita melakukan analisis atas demografi yang telah kita buat.

Ada Dua Macam Pengumpulan Data.
1.      Metode langsung. Data berasal dari statistik yang mencatat seluruh kelahiran dan kematian, dan perubahan status secara sah seperti perkawinan, perceraian, dan migrasi.
2.      Metode tidak langsung. Digunakan saat data utuh tidak tersedia, misalnya pada negara berkembang dan demografi masa lampau.

Ilmu Demografi Terbagi Menjadi Dua
Adolphe Landry (1945)menyarankan dibedakan antara istilah demografi murni dan studi kependudukan
1.      Demografi murni (pure demography)
 Demografi formal yang menghasilkan teknik-teknik untuk menghitung indikator-indikator kependudukan..
2.      Studi atau analisis kependudukan yang lebih luas
 Studi mengenai hubungan antara faktor-faktor perubahan penduduk dan faktor-faktor pembangunan.

Manfaat Analisis Demografi
1.      Mempelajari kuantitas dan distribusi penduduk dalam suatu daerah tertentu.
2.      Menjelaskan pertumbuhan penduduk pada masa lampau, kecenderungannya, dan  persebarannya dengan sebaik-baiknya dan dengan data yang tersedia.
3.      Mengembangkan hubungan sebab akibat antara perkembangan penduduk dengan bermacam-macam aspek organisasi sosial, ekonomi, budaya, lingkungan dan lain-lain.
4.      Pemperkirakan pertumbuhan penduduk (proyeksi penduduk) pada masa yang akan datang dan kemungkinan-kemungkinan konsekuensinya.


SUMBER :